Korupsi, ya inilah salah satu jenis kejahatan yang paling membahayakn
keuangan negara. Korupsi di negara Indonesia tercinta ini seperti tidak
ada habisnya.
Para
koruptor seperti tidak ada kapok-kapoknya terus menggerogoti keuangan
negara yang jelas jelas semua itu adalah uang milik rakyat Indonesia.
Hukuman
untukpara koruptor pun dinilai tidak membuat efek jera bagi mereka,
terbukti beberapa diantaranya masih bisa tersenyum dan tertawa ketika
tersorot kamera. Tak terlihat rasa kecewa, takut ataupun menyesal dari
raut wajah mereka. Bahkan, ada beberapa dari para koruptor yang
jelas-jelas ketauan bisa seenaknya bersantai-santai diluaran sana
padahal masa kurungannya belum habis, sunggung emeizing sekali pemirsa.
Setelah
melakukan peneletian lebih mendalam, melalui tulisan ini saya berikan
beberapa alasan kenapa para koruptor di Indonesia terus saja menjamur
bagaikan jamur-jamur yang tidak berguna tapi tetap saja ada penerusnya,
ya… mereka lebih pantas diibaratkan dengan slogan “Ketika masyarakat
Indonesia tidak membutuhkannya, mereka datang”. Itulah koruptor di
Indonesia.
Beberapa alasan koruptor di Indonesia terus berjaya diantaranya:
- Hukuman pidana ringan
- Tidak ada jenis siksaan untuk membuat mereka jera di dalam jeruji besi
- Masih bisa berkeliaran diluaran meskipun masa kurungan belum habis
Dari beberapa alasan tersebut di atas, hukuman apa sih yangg
pantas bagi koruptor di Indonesia agar mereka benar-benar jera. Tentu
saja jenis hukuman yang akan saya sarankan ini sudah saya sesuaikan
dengan bentuk lingkungan di Indonesia. Mari kita mulai:
Diarak di tempat-tempat keramaian
Jenis
hukuman untuk koruptor dengan versi ini adalah jenis level paling
ringan. Ini adalah jenis hukuman jika terpidana koruptor melakukan
penggelapan uang rakyat dengan level bisa dikatakan “kecil”. Setelah
terpidana terbukti bersalah, maka kedua tangan mereka harus diborgol
dengan kertas bertuliskan “Saya Koruptor bajingan!!!” di
kalungkan dileher mereka. Wajah mereka harus dicoret coret dengan
spidol yang tidak permanen. Selain itu mereka harus diarak ditempat
tempat ramai seperti mall mall terkenal dengan pengawalan lengkap dari
petugas agar tidak terjadi hal-hal kekerasan dari masyarakat. Hukuman
jenis ini dimaksudkan agar si koruptor merasakan efek malu dan jera
sehingga terbersit pikiran untuk benar-benar tidak melakukan korupsi
lagi.
Dilempari buah tomat busuk
Hukuman
dengan jenis ini adalah hukuman untuk para koruptor dengan tingkat
korupsi sedang. Ketika si koruptor terbukti bersalah, kedua tangan
mereka harus diborgol dan diarak ditempat-tempat ramai seperti mall mall
dan sebagainya. Tidak lupa, dileher mereka dikalungkan kertas dengan
tulisan “Saya Koruptor bajingan, Ayo lempari saya dengan tomat busuk!!!!”. Ketika
selesai masa pengarakan, mereka harus ditempatkan ditempat tertentu
yang memang ditujukan untuk menghukum mereka dengan jenis hukuman
“dilempari tomat busuk”. Si koruptor tetap harus dalam penjagaan petugas
agar tidak terjadi kekerasan dari masyarakat, namun masyaraket bebas
melempari si koruptor dengan tomat-tomat busuk yang sudah disediakan
oleh petugas di area penghukuman. Tentu saja tomat tersebut akan membuat
si koruptor bau dan malu. Hukuman level ini dimaksudkan agar memberikan
efek malu, jera serta menyesali perbuatan mereka.
Dikerubuti semut angkrang
Nah
hukuman pada jenis ini adalah hukuman dengan tingkat paling tinggi.
Meski tingkat ini adalah tingkat paling tinggi, namun pada tingkat ini
tidak akan membuat si koruptor mati, cacat ataupun sakit seumur hidup.
Masyarakat Indonesia pasti akan pro dan kontra ketika hukuman pada
seseorang adalah hukuman mati. Terbukti pada hukuman mati bandar
narkoba, masih saja ada yg tidak setuju dengan alasan hal itu tidak
berkeperimanusiaan. Itulah kenapa hukuman dengan tingkat paling tinggi
untuk para koruptor ini sengaja tidak saya buat yang parah parah, tapi
paling tidak sudah cukup membuat mereka malu dan mendapatkan efek jera.
Kembali
pada jenis hukuman dengan level ini, Koruptor dengan level ini harus
membayar denda sesuai dengan nominal yang ia korupsi. Setelah si
koruptor terbukti tersalah, kedua tangannya harus diborgol dan diarak
ditempat-tempat ramai untuk membuat efek malu dan jera bagi mereka
dengan kertas yang dikalungkan dileher mereka bertuliskan “Saya Koruptor Tingkat Paling bajingan !!!!.
Setelah puas diarak, Si koruptor diikat di tiang eksekusi agar tidak
bisa berontak banyak. Semua stasiun TV boleh meliput acara ini dan
dengan tetap di kawal oleh petugas agar tidak ada tindak kekerasan dari
masyarakat, si koruptor harus dikerubuti semut angkrang agar benar benar
merasakan ribetnya mencari uang di dunia ini agar mereka tidak
seenaknya sendiri menghabisi uang rakyat. Jangan khawatir, kangrang
adalah jenis semut yang tidak merusak jaringan tubuh ataupun masuk
kerongga-rongga lubang pada tubuh. Selain itu, jenis semut ini juga
hanya menimbulkan rasa sakit ketika saat itu ia menggigit tubuh
korbannya. Dijamin, si koruptor akan kelojotan digigiti semut-semut ini
dan masyarakat akan puas tertawa melihat tingkah koruptor yang hanya
bisa pasrah merasakan sakit dan malu dihadapan jutaan rakyat. Hukuman
dengan jenis ini dimaksudkan agar memberikan efe sakits, malu dan jera
untuk mereka sehingga benar-benar dapat menyesali perbuatannya dan tidak
akan mengulangi perbuatan tersebut. Pihak keluarga dari si koruptor pun
akan merasakan efek malu dan benar-benar dapat memberi saran yang baik
kepada si koruptor.
Itulah beberapa hukuman yang pantas
bagi koruptor di Indonesia yang sudah saya sesuaikan dengan karakter
masyarakat Indonesia. Jika ada tambahan jenis hukuman yang pantas
silahkan anda tambahkan dikolom komentar. Jangan lupa untuk membagikan
artikel ini untuk mencari tahu seberapa banyak masyarakat Indonesia yang
setuju dengan hukuman ini.
0 komentar:
Posting Komentar