Sabtu, 03 Oktober 2015

Hukuman Yang Pantas Bagi Koruptor di Indonesia


Korupsi, ya inilah salah satu jenis kejahatan yang paling membahayakn keuangan negara. Korupsi di negara Indonesia tercinta ini seperti tidak ada habisnya.
Para koruptor seperti tidak ada kapok-kapoknya terus menggerogoti keuangan negara yang jelas jelas semua itu adalah uang milik rakyat Indonesia.

Hukuman untukpara koruptor pun dinilai tidak membuat efek jera bagi mereka, terbukti beberapa diantaranya masih bisa tersenyum dan tertawa ketika tersorot kamera. Tak terlihat rasa kecewa, takut ataupun menyesal dari raut wajah mereka. Bahkan, ada beberapa dari para koruptor yang jelas-jelas ketauan bisa seenaknya bersantai-santai diluaran sana padahal masa kurungannya belum habis, sunggung emeizing sekali pemirsa.

Setelah melakukan peneletian lebih mendalam, melalui tulisan ini saya berikan beberapa alasan kenapa para koruptor di Indonesia terus saja menjamur bagaikan jamur-jamur yang tidak berguna tapi tetap saja ada penerusnya, ya… mereka lebih pantas diibaratkan dengan slogan “Ketika masyarakat Indonesia tidak membutuhkannya, mereka datang”. Itulah koruptor di Indonesia.
Beberapa alasan koruptor di Indonesia terus berjaya diantaranya:
  • Hukuman pidana ringan
  • Tidak ada jenis siksaan untuk membuat mereka jera di dalam jeruji besi
  • Masih bisa berkeliaran diluaran meskipun masa kurungan belum habis
Dari beberapa alasan tersebut di atas, hukuman apa sih yangg pantas bagi koruptor di Indonesia agar mereka benar-benar jera. Tentu saja jenis hukuman yang akan saya sarankan ini sudah saya sesuaikan dengan bentuk lingkungan di Indonesia. Mari kita mulai:

Diarak di tempat-tempat keramaian
Jenis hukuman untuk koruptor dengan versi ini adalah jenis level paling ringan. Ini adalah jenis hukuman jika terpidana koruptor melakukan penggelapan uang rakyat dengan level bisa dikatakan “kecil”. Setelah terpidana terbukti bersalah, maka kedua tangan mereka harus diborgol dengan kertas bertuliskan “Saya Koruptor bajingan!!!” di kalungkan dileher mereka. Wajah mereka harus dicoret coret dengan spidol yang tidak permanen. Selain itu mereka harus diarak ditempat tempat ramai seperti mall mall terkenal dengan pengawalan lengkap dari petugas agar tidak terjadi hal-hal kekerasan dari masyarakat. Hukuman jenis ini dimaksudkan agar si koruptor merasakan efek malu dan jera sehingga terbersit pikiran untuk benar-benar tidak melakukan korupsi lagi.

Dilempari buah tomat busuk
Hukuman dengan jenis ini adalah hukuman untuk para koruptor dengan tingkat korupsi sedang. Ketika si koruptor terbukti bersalah, kedua tangan mereka harus diborgol dan diarak ditempat-tempat ramai seperti mall mall dan sebagainya. Tidak lupa, dileher mereka dikalungkan kertas dengan tulisan “Saya Koruptor bajingan, Ayo lempari saya dengan tomat busuk!!!!”. Ketika selesai masa pengarakan, mereka harus ditempatkan ditempat tertentu yang memang ditujukan untuk menghukum mereka dengan jenis hukuman “dilempari tomat busuk”. Si koruptor tetap harus dalam penjagaan petugas agar tidak terjadi kekerasan dari masyarakat, namun masyaraket bebas melempari si koruptor dengan tomat-tomat busuk yang sudah disediakan oleh petugas di area penghukuman. Tentu saja tomat tersebut akan membuat si koruptor bau dan malu. Hukuman level ini dimaksudkan agar memberikan efek malu, jera serta menyesali perbuatan mereka.

Dikerubuti semut angkrang
Nah hukuman pada jenis ini adalah hukuman dengan tingkat paling tinggi. Meski tingkat ini adalah tingkat paling tinggi, namun pada tingkat ini tidak akan membuat si koruptor mati, cacat ataupun sakit seumur hidup. Masyarakat Indonesia pasti akan pro dan kontra ketika hukuman pada seseorang adalah hukuman mati. Terbukti pada hukuman mati bandar narkoba, masih saja ada yg tidak setuju dengan alasan hal itu tidak berkeperimanusiaan. Itulah kenapa hukuman dengan tingkat paling tinggi untuk para koruptor ini sengaja tidak saya buat yang parah parah, tapi paling tidak sudah cukup membuat mereka malu dan mendapatkan efek jera.

Kembali pada jenis hukuman dengan level ini, Koruptor dengan level ini harus membayar denda sesuai dengan nominal yang ia korupsi. Setelah si koruptor terbukti tersalah, kedua tangannya harus diborgol dan diarak ditempat-tempat ramai untuk membuat efek malu dan jera bagi mereka dengan kertas yang dikalungkan dileher mereka bertuliskan “Saya Koruptor Tingkat Paling bajingan !!!!. Setelah puas diarak, Si koruptor diikat di tiang eksekusi agar tidak bisa berontak banyak. Semua stasiun TV boleh meliput acara ini dan dengan tetap di kawal oleh petugas agar tidak ada tindak kekerasan dari masyarakat, si koruptor harus dikerubuti semut angkrang agar benar benar merasakan ribetnya mencari uang di dunia ini agar mereka tidak seenaknya sendiri menghabisi uang rakyat. Jangan khawatir, kangrang adalah jenis semut yang tidak merusak jaringan tubuh ataupun masuk kerongga-rongga lubang pada tubuh. Selain itu, jenis semut ini juga hanya menimbulkan rasa sakit ketika saat itu ia menggigit tubuh korbannya. Dijamin, si koruptor akan kelojotan digigiti semut-semut ini dan masyarakat akan puas tertawa melihat tingkah koruptor yang hanya bisa pasrah merasakan sakit dan malu dihadapan jutaan rakyat. Hukuman dengan jenis ini dimaksudkan agar memberikan efe sakits, malu dan jera untuk mereka sehingga benar-benar dapat menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Pihak keluarga dari si koruptor pun akan merasakan efek malu dan benar-benar dapat memberi saran yang baik kepada si koruptor.

Itulah beberapa hukuman yang pantas bagi koruptor di Indonesia yang sudah saya sesuaikan dengan karakter masyarakat Indonesia. Jika ada tambahan jenis hukuman yang pantas silahkan anda tambahkan dikolom komentar. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini untuk mencari tahu seberapa banyak masyarakat Indonesia yang setuju dengan hukuman ini.

0 komentar:

Posting Komentar